Yuk Nalar ! Andai Kurs Rupiah Sekuat Tahun 1995, Harga Barang Impor Bisa Turun Hingga 86% Loh

Bayangkan jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini kembali sekuat tahun 1995, di mana kurs rupiah berada di kisaran Rp 2.300 per USD, jauh lebih kuat dibandingkan kondisi saat ini yang mencapai Rp 16.500 per USD. Apa yang akan terjadi pada harga barang-barang di Indonesia?
Rupiah Terdepresiasi, Harga Melambung
Selama hampir tiga dekade terakhir, nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar AS. Akibatnya, harga barang impor, termasuk gadget, kendaraan listrik, hingga bahan bakar, ikut meroket. Namun, jika rupiah mampu kembali ke level tahun 1995, harga-harga tersebut bisa anjlok drastis hingga 86%.
Simulasi Penurunan Harga
Dengan menggunakan rumus perbandingan kurs, kita bisa menghitung berapa harga barang saat ini jika rupiah kembali ke posisi Rp 2.300 per USD:

- iPhone 15 Pro Max yang saat ini dibanderol Rp 25.000.000 akan turun menjadi sekitar Rp 3.484.000
- Harga bensin per liter dari Rp 13.000 menjadi Rp 1.811
- Motor listrik yang harganya Rp 25.000.000 menjadi Rp 3.484.000
Efek Domino pada Ekonomi
Penurunan harga barang impor secara drastis tentu akan berdampak besar pada daya beli masyarakat. Biaya produksi yang melibatkan bahan baku impor juga akan turun, sehingga harga produk lokal pun bisa ikut terkoreksi. Sektor industri manufaktur dan otomotif diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan, sementara masyarakat dapat menikmati harga barang elektronik dan kendaraan dengan harga jauh lebih terjangkau.
Namun, di sisi lain, ekspor Indonesia berpotensi mengalami penurunan daya saing di pasar global karena produk Indonesia menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Hal ini dapat berdampak pada sektor yang bergantung pada ekspor, seperti komoditas dan tekstil.
Apakah Mungkin Rupiah Kembali Kuat?
Untuk mencapai nilai tukar serendah Rp 2.300 per USD, Indonesia perlu memperkuat fundamental ekonomi, meningkatkan cadangan devisa, serta menekan inflasi. Stabilitas politik, investasi asing, dan pertumbuhan sektor industri juga menjadi faktor penting untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
Meski tampak sulit, skenario ini membuktikan betapa pentingnya menjaga stabilitas nilai tukar untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi.
Ingin menghitung harga barang lainnya? Coba hitung dengan rumus yang telah kami sajikan!